Wednesday, July 31, 2019

Resensi Film '5 cm'


Sekitar 6 tahun yang lalu, waktu aku masih di jember, aku suka sekali nonton film. Film bergenre apapun, asalkan cocok pasti aku nonton. Waktu itu ada fim baru di Indonesia, yaitu 5cm. Aku putar berulang-ulang filmnya karena memang aku nontonnya cuma di lap top dan aku suka sekali sama film ini.
Film ini menceritakan tentang 5 orang sahabat yang sudah sahabatan belasan tahun dan merayakan pertemuan mereka dengan melakukan perjalanan menuju puncak Mahameru. Hal ini berawal dari usulan Genta pada saat lagi kumpul dirumah Arial. Genta ingin keluar dari zona nyamannya mereka, sehingga dia mengajak untuk tidak ketemuan dulu selama 3 bulan. Awalnya Riani tidak setuju, karena terlalu lama. Sedangkan Ian setuju, karena dia ingin menyelesaikan skripsinya dulu. Sedangkan yang lain setuju semua. Genta sebagai pembuat usulan menjanjikan bahwa nanti kalau tiba waktunya ketemu, dia ingin mengajak kesuatu tempat yang pasti tidak akan pernah mereka lupakan. Akhirnya malam itu menjadi malam terakhir pertemuan mereka.
Selama tidak ketemuan, masing-masing dari mereka sibuk dengan aktifitas masing-masing. Ada rasa rindu dan saling membutuhkan sehingga membuat mereka ingin menghubungi yang lain, namun mereka berusaha menahannya sampai waktunya tiba.
Setelah 3 bulan tidak ketemu, pada hari-hari menjelang pertemuan mereka, Genta menghubungi semua sahabatnya (Arial, Riani, Jafran dan Ian). Genta mengajak ketemuan di stasiun dan menyuruh mereka membawa barang-barang dan perlatan yang diperlukan untuk dibawa. Arial mengajak adiknya juga yang bernama Dinda. Setelah waktunya tiba, mereka semua ketemu di stasiun sambil berpelukan melepas rindu 3 bulan tidak ketemu.
Mereka naik kereta api menuju malang, karena mereka mau ke Mahameru. Segala cerita tentang 5 orang sahabat dan 2 cinta hadir disana. 5 orang sahabat yaitu Genta, Riani, Arial, Jafran dan Ian. Sedangkan 2 cinta yaitu antara Riani, Jafran, Genta dan Dinda (adiknya Arial). Setelah dari puncak Mahameru, mereka bermalam di Ranu Kumbolo. Disana, Genta menyatakan perasaannya kepada Riani namun Riani menolaknya karena yang ada dihati Riani bukan Genta tapi Jafran. Dari situ terungkaplah bahwa riani sebenarnya suka kepada Jafran dan Genta akhirnya jadi dengan Dinda.
Setelah beberapa tahun kemudian, akhirnya Riani menikah dengan Jafran dan memiliki anak laki-laki yang diberi nama Jafran juga, Arial menikah dengan kekasihnya yang bernama Indy, Ian menikah dengan Happy Salma dan Genta sama Dinda.
Seperti itulah cinta, sulit ditebak dan kalau sudah jodoh tidak akan kemana. Asalkan yakin dan jujur dengan hati kita insya Allah segala keinginan akan tercapai.

Saturday, July 20, 2019

Belajar Hidup Sehat

Tadi pagi hari pertama aku ikut terapi choyang..
"ndak cuma nganter aja wes"
Awalnya daftar, trus nunggu antrian di ruang tunggu.. Aku tadi ikut sesi pertama, periode ke 2. Sedangkan keluargaku yang lain sesi kedua. Tadi, aku hanya nunggu 2 sesi, setelah itu giliran aku masuk. Awalnya excited banget, setelah mulai nyobain rasanya... Ehm... Sakit tapi enak..
Jadi posisi kita itu tiduran di kasur yang didalamnya sudah ada alat semacam batu gitu, yang berjalan sendiri mulai dari belakang kepala bagian bawah sampai kebawahnya bokong. Pas dari atas sih enak, seperti dipijet cuma agak keras mijetnya, jika dibandingin dengan pijet ke tukang pijet. Pas alatnya nyampai ke punggung bagian bawah sampai ke bawahnya bokong, sakitnya minta ampun. Pas aku bilang sama mas ryan kalau bokongku sakit, dia bilang bahwa kalau sakit berarti bagian tubuhku ada yang sakit. Meskipun aku sendiri tidak merasakan keluhan sama sekali. Tadi sih aku ditemenin sama instrukturnya, namanya mas ryan. Mungkin karena masih baru, jadi aku ditanyain macam-macam. Mulai dari tahu dari siapa terapi ini, keluhannya apa, dan rumahnya dimana. Sambil nahan sakit aku ngobrol dengan mas itu. Sangking enaknya dipijet dan ngobrol, tiba-tiba sudah selesai aja waktunya. Jadi kita terapi itu, diberi waktu sekitar 30 menit. Itupun sudah membekas sampai sekarang aku dirumah.
Sebenarnya, terapinya enak tapi sakit..

Friday, July 19, 2019

Mencoba Hal Baru

Tadi pagi...
Hari kedua aku dan suamiku ikut terapi.. "cuma suamiku sih yang ikut masuk, aku ndak.. Soalx naisha ndak mau, takut katanya"
Tadi kita berangkat jam setengah 10 dari rumah. Nyampek sana, my mom langsung daftar, dan nunggu antrian masuk. Alhamdulillah tadi pasiennya tidak terlalu banyak, jadi tidak terlalu lama ngantrinya. Selama yang lain terapi, aku sama naisha nongkrong didepan, sambil ngemil hehehe... Naisha ndak mau diajak masuk, takut liat orang pada tidur semua. Maklumlah, naisha anaknya memang penakut pada hal-hal baru.. Tapi mudah-mudahan nanti kalau sudah besar tidak penakut lagi. Harus berani, kayak ibunya hahaha 😅 selama menunggu, abis beli cemilan kita jalan-jalan. Naisha suka banget kalau diajak jalan-jalan. Akhirnya sampailah kita di Indomaret. Langsung dah tuh naisha minta beli susu.. Hadeh,, setelah itu kita kembali lagi ke tempat terapi lagi.
Setelah selesai terapi, kita semua langsung ke alun-alun. Karena yang laki-laki harus shalat jumat dulu dimasjid. Sedangkan yang perempuannya, duduk di kursi pinggir alun-alun sambil ngemil pastinya dan sambil gosip. Maklumlah ibu-ibu... Di alun-alun, kita juga main di tempat-tempat terapi kesehatan. Perlu diketahui, alun-alun kota Lumajang menyediakan beberapa alat fitnes dan terapi kesehatan. Jadi para pengunjung alun-alun bisa berolahraga atau terapi kesehatan.
Setelah shalat jumat selesai, kita langsung pulang kerumah.

Friday, July 12, 2019

Dulu dan Sekarang

Zaman sudah semakin maju, baik dari segi komunikasi, teknologi, hingga gaya hidup. Hal itu menunjukkan bahwa bangsa kita sudah semakin berkembang cara berpikirnya. Karena sejatinya Indonesia itu bukanlah negara maju, tapi negara berkembang. Indonesia itu masih berusaha mensejajarkan dengan negara-negara di Asia yang lebih dulu maju. Seperti, Jepang dan Cina.
*menurut sepengetahuan saya

Anak-anak era tahun 90-an sangat jauh berbeda gaya hidupnya dengan anak zaman sekarang. Namun justru zaman dahulu merupakan zaman yang sangat dirindukan oleh anak-anak pada masanya. Misalnya, dulu anak SD sampai SMA pakai rok pendek semua, permainan masih tradisional, tidak ada gadget, tidak ada handphone, stasiun televisi hanya tivi nasional.
Dulu, alat komunikasi jarak jauh yang dipakai adalah surat-menyurat. Ketika ada salah satu anggota keluarga yang merantau, alat komunikasi yang sering digunakan adalah surat menyurat. Telpon rumah ada, tapi hanya satu dua orang saja yang memilikinya. Dalam surat-menyurat, akan lebih leluasa dan lebih dalem bahasanya dalam mengungkapkan sesuatu. Karena menulisnya benar-benar dari hati. Tetapi kalau telpon, tidak se-ekspresif didalam surat. Karena kadang masih ada ego, seperti gengsi atau malu.
Namun, dibalik kefenomenalan zaman dulu, zaman sekarang jauh lebih mudah dalam melakukan apapun. Meskipun zaman dulu lebih greget. Zaman dulu ada sisi positif dan negatifnya, begitu juga zaman sekarang. Tergantung manusianya bisa memanfaatkan dengan baik atau malah menyalahgunakannya. Kembali kepada pribadi masing-masing.

Cinta tidak pernah menyakiti



Cinta... Sebuah rasa yang sangat indah bila kita mampu merasakannya dari dalam hati yang terdalam. Sebuah rasa yang semuanya akan terasa indah bila benar-benar berada di tempat dan orang yang tepat. Sebuah rasa yang akan merubah manusia 180 derajat.. Namun, bukan tidak mungkin cinta akan menjadi dilema dan menjadi malapetaka bagi dia yang mungkin telah salah memberikan kepada orang yang kurang tepat.
Rasa itu tidak bisa dipaksakan. Kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta. Kita tidak bisa memaksa orang untuk jatuh cinta kepada kita. Kita juga tidak bisa menghindar dari rasa cinta..
6 tahun yang lalu.. Saat cinta benar-benar hadir didalam hati.. Saat cinta benar-benar membuat segala sesuatu menjadi indah.. Saat cinta benar-benar menjadi suntikan semangat dalam hidup.. Saat cinta benar-benar membuat hati ini melayang sampai ke awan.. Saat cinta benar-benar membuat hati ini selalu berpikir positif tentang sesuatu hal.. Saat itulah, cinta berubah menjadi malapetaka.. Bukan hanya hati yang hancur, tapi juga hidup... Cinta telah mematahkan segalanya.. Bahkan, iman pun hampir hancur hanya karena rasa itu..
Tidak mudah membuat semuanya kembali seperti semula.. Tidak mudah menata hati yang sedang rapuh.. Tidak mudah menghilangkan rasa yang benar-benar membuat hati ini melayang.. Tidak cukup waktu hanya sebentar, untuk memulihkan kembali.. Segala sesuatu telah dilakukan demi untuk menghilangkan rasa itu. Menyendiri, introspeksi diri, menenangkan pikiran.. Hanya itu yang bisa dilakukan.. Tanpa bisa berbuat apa-apa..
Seiring berjalannya waktu, hati ini selalu berdoa.. Semoga dikuatkan, ditabahkan, disabarkan.. Disadarkan, bahwa cinta itu, salah..
Cinta yang sesungguhnya akan terasa sangat indah, ketika sudah menikah. Karena disana, cinta tidak hanya sebuah rasa yang sangat indah. Tapi, cinta... Sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata..

Thursday, July 11, 2019

Membeli barang secara online

Sekarang adalah era digital. Hampir segala sesuatu menggunakan aplikasi digital, misalnya belanja online. Sekarang banyak sekali situs-situs belanja online yang menampung para lapak supaya lebih mudah mereka memasarkan dagangannya. Misalnya, shopee, bukalapak, tokopedia, lazada dll.. Dari beberapa situs online tersebut pasti ada beberapa yang pernah kalian coba. Kalau aku pribadi pernah atau bahkan sering beli sesuatu di situs belanja online shopee. Untuk belanja di shopee, kita tinggal instal aplikasinya dan daftar dulu untuk bikin akun, kemudian kita tinggal belanja apapun yang kita mau disana.



"segala sesuatu pasti ada sisi positif dan negatifnya".
Begitu juga dengan aplikasi shopee. Ada barang-barang tertentu yang harganya lebih murah, ada juga yang lebih mahal dari pada toko-toko diluar. Tinggal kitanya saja bisa memilihnya atau tidak. Sebab, satu produk tidak hanya dijual oleh satu toko saja. Tapi, banyak sekali toko yang menjual produk-produk dengan bentuk dan rupa yang sama.
Dalam berbelanja online, kita pasti tidak asing dengan yang namanya ongkir (ongkos kirim). Ongkir merupakan biaya administrasi dari agensi jasa-jasa pengiriman seperti, pak pos, J&E, J&T, Tiki dll.. Yang mana, biaya administrasi tersebut akan dibebankan kepada pembeli. Ongkir tersebut besarnya bermacam-macam tergantung wilayah tempat kita tinggal. Kalau tempat tinggal kita di pedesaan dan jauh dari kota, pada umumnya ongkirnya mahal. Tetapi kalau tempat tinggal kita di perkotaan yang notabene sangat dekat dengan pusat-pusat jasa-jasa pengiriman, makan ongkirnya akan lebih murah. Hal itu bisa dilihat dalam google map.
Selain ongkir, barang yang kita beli secara online juga kadang tidak sesuai dengan gambar atau apa yang ditawarkan. Misalnya kalau kita beli hijab atau baju, kalau kita melihat gambarnya, sekilas akan tampak mempesona. Namun pada kenyataannya kadang, bukan tidak mungkin akan sebaliknya. Atau, dalam belanja online sering kali para penjual tidak mau tahu tentang kondisi barang selama diperjalanan. Misalnya, kita membeli batu bakar granit. Dari pembeli barang masih bagus, tidak cacat sama sekali. Tetapi, pembeli tidak tahu apa yang akan terjadi selama proses pengiriman. Bisa saja batu itu dilempar atau bahkan diinjak, sehingga batu bisa pecah. Dan penjual sama sekali tidak mau tahu (angkat tangan) dari kejadian tersebut. Jadi, kalau kita mau belanja online sebaiknya dipikir dulu. Mungkin kalau cuma beli baju atau hijab, kalau misalnya tidak sesuai dengan gambar yang ditawarkan, masih bisa dipakai. Tapi kalau seperti batu bakar, kalau sudah pecah, tidak akan bisa dipakai lagi.
Menurut pengalamanku, kalau kita mau belanja online, lebih baik tidak beli di situs-situs seperti shopee, karena ongkos kirimnya mahal. Mending kita beli langsung ke situs resmi barang yang kita inginkan, karena ongkos kirimnya lebih murah, dan barangnya sudah pasti terjamin. Memang tidak semua toko online seperti itu, tapi alangkah bijaknya kita langsung beli di situs resminya. Alangkah lebih baik lagi kalau tidak usah beli di situs-situs online seperti itu, kita beli langsung saja yang tersedia di toko-toko terdekat. Selain kita bisa lihat langsung, kita juga bisa pegang langsung, tanpa ongkir, ndak nunggu beberapa hari, dan yang pasti tahu kualitas dan bahannya langsung.

Saturday, July 6, 2019

Hijrah

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Baik itu kesalahan
kecil maupun kesalahan yang sudah fatal. Namun tidak semua individu mulai menyesalinya atau masih terus melakukannya. Kesalahan tersebut baik kepada Tuhan-Nya maupu kepada sesama. Semua pasti pernah mengalaminya.
Tidak terkecuali aku.. Yang hanya seorang hamba penuh dengan dosa.. Aku yang hanya seorang hamba yang sangat pasti melakukan dosa. Aku hanya manusia biasa.. Bukan malaikat, yang selalu benar dalam hidupnya.. Bukan nabi, yang sudah dijamin ketaqwaannya.. Bukan pula setan, yang selalu berbuat dosa dalam hidupnya. Tapi, aku hanya manusia biasa yang kadang berbuat kebaikan dan kadang juga berbuat kesalahan.
Ketika sudah melakukan kesalahan dan kita sadar, pasti hati kita selalu bertanya, "duh, koq aku sampai melakukan hal itu y? Koq aku jahat banget y? Segitu bodohnya aku ya sampai ngelakuin itu?". Ketika sudah melakukannya, menyesal iya.. Tapi suatu saat nanti kadang melakukan lagi.. Ketika sudah melakukan lagi, menyesal lagi... Dan begitu seterusnya.. Hal itu diakibatkan karena niat hijrahnya kurang kuat.
Tidak ada yang bisa menghentikan itu semua kecuali diri kita sendiri. Orang lain tidak akan mampu mencegahnya. Karena dorongan itu terjadi dari dalam diri kita sendiri, bukan dari orang lain. Orang lain mungkin hanya bisa menasehati. Tapi semua kembali lagi pada diri kita sendiri. Lingkungan pun belum tentu bisa mencegahnya. Satu-satunya yang bisa mencegahnya hanya diri kita sendiri, yaitu ketika kita akan melakukan hal yang sama, kita harus ingat niat terbesar kita kenapa harus berubah. Niat itu ada didalam hati. Jadi tanyakan pada hati kita, luruskan niat kita, tata hati kita dan kuatkan hati kita supaya tetap teguh pada keyakinan kita. Bahwa hal itu salah.
Ya memang tidak mudah sih, semua butuh proses memang. Tidak ada yang instan. Berperang melawan keinginan yang sangat kuat itu tidak mudah, sulit sekali..
Astaghfirullahal 'adzim...

يا مقلب القلوب ثبت قلبي علي الدينك
"wahai dzat yang maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku diatas agama-Mu"

Thursday, July 4, 2019

Miss the Moments...

Hari ini, Kamis.. 4 Juli 2019..
Sumpah aku kangen banget sama Jember. Kangen.. Banget...

"berhalusinasi dulu y... "
Seandainya.. Malam ini aku punya lampu ajaib.. Kemudian keluarlah sosok "jin ajaib" yang akan mengabulkan apapun permintaanku...
Malam ini, hanya 1 permintaanku.. Aku ingin sekali pergi ke Jember.. Jalan-jalan keliling Universitas Jember.. Kemudian ke jalan Jawa.. Jalan Kalimantan.. Berkunjung ke tempat-tempat kos yang pernah aku singgahi.. Makan lesehan di pinggir jalan Jawa...
Ah... Pengen banget aku kesana... Menikmati masa-masa dulu ketika masih kuliah di Jember..

Jadi inget ketika, pagi-pagi harus berangkat kuliah padahal mata masih 5 watt 😄 perut masih keroncongan.. Apalagi kalau ada kuliah tambahan dan dosennya minta pukul 5 pagi.. Ditambah lagi musim dingin, mau mandi aja pakai mikir seribu kali... "ndak TA (titip absen)  untung.. 😁"
Pernah juga seharian kuliah mulai pagi sampai jam 2an.. Lemes iya, konsen ndak... 😂
Pernah juga kuliah abis isya', sekitar pukul 8 malam, selesainya setengah 10 malam. Biasanya pas mau deket-deket ujian, dosen minta jam tambahan karena prosentase kehadiran kurang dari 80% misalnya.. Haduh... Mau tidak mau harus mau... 😥


"pas masa-masa ngerjain tugas"
Dulu kalau ngerjain tugas, bareng-bareng.. Yang ngerjain cuma 1 orang, yang lain ngikut 😂 apalagi pas tugasnya Bahasa Belanda.. Aduh.. Serahkan sama ahlinya dah.. 😂
Pernah dulu dikasih tugas sama dosen disuruh ngeresume sebuah buku tentang "Kerajaan-Kerajaan yang Ada di Indonesia". Langsung dah.. Copas alias copy paste.. 😂 bukunya tebel banget lagi.. Haduh..
Pernah juga dikasih tugas suruh bikin tulisan, temanya sudah dikasih sama dosennya.. Disuruh cari refrensi di perpus.. Mahasiswa mah banyak akal.. Cari di google, copas, cari buku di perpus yang sekiranya berkaitan dengan yang ditulis, masukin, diketik, selesai dah... Kadang yang lain ada yang copas, cuma ganti nama sama NIM.. 😅 Parah dah pokoknya...

Masa-masa kuliah merupakan masa paling berkesan buat aku.. Mungkin kalau orang lain, masa-masa paling indah adalah ketika di SMA. Kalau aku waktu kuliah, karena dulu aku SMA di ponpes.. Indah juga sih, cuma kurang greget.. Masih lebih menyenangkan masa-masa kuliah menurutku.. 😊

Terapi Choyang

Choyang... Sebuah kata yang sangat familiar beberapa bulan terakhir ini di telingaku. Choyang adalah nama terapi yang akhir-akhir ini lagi hits di kalangan keluargaku. Terapi ini hanya membayar sekali saja, yaitu waktu pendaftaran sebesar Rp. 5.000. Selanjutnya meskipun mereka datang setiap hari, gratis. Hal itulah yang mengakibatkan banyak sekali pengunjung yang datang kesana.
Mereka semua tiap pagi, kira-kira jam 7 pagi, berpakaian putih dan pakai hijab putih, berangkat bersama-sama pergi ke terapi choyang itu. Kalau diwilayahku, choyang ini lokasinya berada di Jl. Suwandak dekatnya prigama lama.
Choyang adalah sebuah alat terapi pijat refleksi yang mana setiap pasiennya rebahan kemudian ketika alatnya sudah dipencet maka alatnya nanti memijat hampir seluruh badan mereka, mulai dari kepala bagian belakang sampai kebawah. Rasanya seperti dipijet dan seperti ada rasa panasnya. Rasa panas itulah yang akan menerapi tubuh mereka sehingga tubuh akan merasa hangat. Hal itu juga bisa melancarkan peredaran darah, karena misalnya kurang olahraga.
Terapi ini sudah banyak dibuka di berbagai kota di Indonesia. Setiap harinya selalu banyak pasien yang datang untuk melakukan terapi ini. Setiap harinya, choyang buka mulai pagi. Kalau misalnya pasiennya datang sebelum jam 7, maka mereka bisa mengikuti senam. Senamnya lumayang unik, yaitu mereka disuruh tepuk tangan. Hal itu dianggap sebagai pemanasan. Namun jika datangnya diatas jam 7, maka mereka tidak bisa mengikuti senam tersebut.
Terapi choyang ini sudah banyak diikuti oleh mereka baik yang sudah lansia maupun yang masih muda, bahkan masih anak-anak juga tidak masalah apabila ingin mengikutinya. Karena terapi ini cocok untuk semua kalangan.
Sejak mengikuti terapi choyang ini, orang tuaku dan saudara-saudaraku tidak lagi kecanduan obat. Bahkan mereka terlihat sangat segar seperti tidak punya penyakit. Banyak yang cocok dan merasakan dampak positif dari terapi ini. Hampir segala penyakit bisa diatasi dengan terapi ini.
Alat yang digunakan dalam terapi ini tidak dijual bebas di pasaran. Bahkan kalau ingin membelinya pun, tidak semudah kita membeli alat terapi pada umumnya. Karena pihak dari choyangnya mengatakan, pasien boleh membeli alat tersebut tetapi mereka harus terapi disana dulu sampai sembuh. Bahkan kalau sudah sembuhpun dan sudah memiliki alatnya, tetap dianjurkan harus terapi disana juga. Karena biasanya kalau dirumah, pasti tidak akan konsisten dan kadang males karena bisa jadi diakibatkan tidak ada teman. Harga alatnya tersebut sekitar 30an juta, diangsur bisa.
Choyang, adalah alat terapi terbaik didunia..

Wednesday, July 3, 2019

Jember, Kota Kenangan

Jember adalah kota kedua dimana aku pernah tinggal. Kota dimana aku bisa melakukan apapun yang aku mau. Kota dimana aku bertemu dengan teman-teman yang banyak memberiku pelajaran berharga. Kota dimana aku bertemu dengan orang-orang yang kadang membuat aku seneng dan kadang juga membuat aku sedih. Kota dimana aku bisa pindah-pindah tempat tinggal (kosan). Kota dimana aku mencicipi banyak kuliner. Kota dimana aku bisa bermain ke tempat-tempat wisata bareng temen-temen.
Dan yang terpenting, kota Jember adalah salah satu kota yang selalu aku rindukan.. 😊

Jember..
Dulu, waktu masih di Jember.. Kalau malem abis maghrib, kalau pas ndak ada kerjaan (tugas/skripsi) yang harus dikerjaan, aku sering sekali keluar sendirian naik motor pergi ke toko-toko buku.. Gramedia.. Toga mas.. Sambil keliling kota menikmati indahnya kota Jember diwaktu malam..
(maaf disini aku ndak mau bahas soal cowok dulu y 😁)

Aku bisa berlama-lama di Gramedia atau di Toga mas itu sambil baca-baca buku n sambil cuci mata lah.. 😁 dan jujur aku betah banget baca-baca buku disana, sendirian pula.. Aku bisa baca buku apa aja dengan gratis disana.. "maklumlah,, suka banget pokoknya sama yang namanya gratisan 😅 sampai waktupun ndak terasa udah ada siaran aja dari mikrofon.. "bagi seluruh pengunjung Gramedia, mohon maaf bla bla... " pokoknya intix, waktu menunjukkan pukul 21.30. Itu artinya Gramedianya mau tutup sudah.. 😂 "diusir secara halus itu"

Dulu pas di Jember, aku pulang diatas jam 9 udah biasa. Apalagi pas aku kos di Jl. Kalimantan X/117 (masih hafal aku ternyata) pernah pulang jam setengah 1 malam.. Hihi.. (jangan ditiru y..) soalnya waktu itu aku nonton konser Ungu di Bondowoso bareng temen kampus.. Hihi... Maklumlah, waktu itu aku gila banget sama band yang namanya ungu.. Dan hebatnya lagi, pak dan bu kosku yang di Kalimantan itu, ndak pernah marah atau negur atau nyindir atau apalah sama anak kosnya walaupun anak kosnya mau ngapain aja.. Jadi ya anak kosnya malah 'sungkan' sendiri..
Ah, jadi ngomongin pak dan bu kosku yang di Kalimantan jadinya...
(semoga selalu diberi kesehatan y buat pak dan bu kosku disana 🙏)

Masih banyak sih cerita pas aku di Jember dulu, dan akan sangat panjang sekali kalau ditulis semua hihi...
I miss u, Jember city..

I'm here whenever u need

Mas, Q tau qm pasti heran kenapa Q bisa kayak gini sama qm. Jujur, q ndak mengharapkan apa-apa dari qm. Q cuma pengen nemenin qm sampek qm p...